Jumat, 16 Mei 2014

Laporan Kegiatan ke Taman SAFARI PRIGEN

LAPORAN KEGIATAN
KETAMAN SAFARI PRIGEN





Oleh:
M. GHIBRAN MALDINI / 28





DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI PONGANGAN  MANYAR
GRESIK 2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis limpahkan kehadirat Allah SWT, karena atas pertolongan Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Tak lupa sholawat serta salam Penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat menuntun Penulis pada ruang dan waktu yang lain.
Untuk menyelesaikan karya tulis ini adalah suatu hal yang mustahil apabila penulis tidak mendapatkan bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1.   Bapak, Ibu dan Kakak tercinta yang telah memberikan dorongan moril maupun materil, dan sebagai semangat untuk membuka semangat baru.
2.   Ibu Nursilaningsih,S.Pd selaku pembimbing
3.   Bapak, ibu dan staf SekolahSDN PONGANGAN.
4.   Mamaku dan Ayahku
5.   Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga terselesaikannya karya tulis ilmiah ini.
Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak dan bila terdapat kekurangan dalam pembuatan laporan ini penulis mohon maaf, karena penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.


Gresik, 26 april2014
Penulis


Mohammad Ghibran Maldini /28





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I  PENDAHULUAN
1.1.         Latar Belakang Masalah …………………………...……............................. 1
1.2.         Rumusan Masalah ………………………………………..............................2
1.3.         Tujuan Penulisan …………………………………........................................2
1.4.         Manfaat Penulisan …………………………………......................................5
BAB II   LANDASAN TEORI
2.1.        Mendeskripsikan lokasi Taman Safari Prigen..................................................6
2.2.        Laporan perjalanan saat berkunjung ke Taman Safari Prigen..........................6
2.3.        Satwa apa saja yang terdapat  di dalam Taman Safari tersebut……...……….6
BAB III  PEMBAHASAN
3.1.         Keunikan-keunikan  yang ada di Taman Safari..............................................7
3.2.         Karakteristik satwa tersebut.…………….....................................................13
BAB IV  PENUTUP
 4.1.        Kesimpulan....................................................................................................15
 4.2.        Saran..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
LAMPIRAN
                                                                                                                
BAB 1
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
Indonesia  memiliki  keanekaragaman  hewan  yang   melimpah. Indonesia  juga memiliki  tempat- tempat  yang  melindungi,  merawat  serta  melatih  hewan.Hewan tersebut  seperti  Taman  Safari.  Salah   satu   Taman  Safari di Indonesia adalah Taman Safari  Indonesia  II.Taman Safari ini terletak di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Di Taman Safariini terdapat berbagai macam satwa dari berbagai belahan dunia  seperti dari Afrika,Eropa dan dari Indonesia. Beberapa satwa yang ada disini merupakan  hasil     satwa di Taman  Safari  Indonesia I  yang   terletak  di Bogor, Jawa Barat.Adapun satwa yang bukan asli Indonesia namun berasal dari Negara lain didatangkan langsung  dari  beberapa  Negara seperti Ceko, Jerman, Australia  dan  Afrika  .Dengan adanya beraneka ragam  satwa  yang  cukup terbilang unik ini, maka dilakukan  mini  riset  yang  membahas mengenai karakteristik satwa.
Sejarahnya taman safari indonesia – Taman Safari Indonesia merupakan lokasi wisata untuk keluarga yang tentang pusatnya lingkungan dan tempat hidupnya berbagai satwa ada di alam bebas. Taman Safari ini berada di sebagian lokasi. Taman Safari Indonesia I berada di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau yang lebih diketahui dengan kawasan Puncak. Taman Safari Indonesia II berada di lereng Gunung Arjuna, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dan Taman Safari III berada di desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Provinsi Bali.
Taman Safari Indonesia I telah mulai didirikan pada tahun 1980 pada sebuah perkebunan teh yang sudah tidak berproduksi lagi. Taman ini telah menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Taman berada di ketinggian sekitar 900-1800 m di atas permukaan laut, dan memiliki suhu dengan rata-rata 16 – 24 derajat Celsius.
Fasilitas yang ada di taman safari Indonesia
.
Sekarang, luas Taman Safari semakin berkembang menjadi 168 hektar dan telah dilengkapi dengan berbagai macam tempat-tempat bermain yang sangat menyenangkan. Di lokasi ini juga, para wisatawan bisa melihat langsung dari dekat berbagai macam jenis binatang yang mungkin selama ini cuma bisa dilihat di layar televisi ataupun film.
Dengan memakai mobil pribadi ataupun naik bus yang sudah disediakan pihak pengelola Taman Safari, pengunjungnya bisa berkeliling ke berbagai tempat untuk bisa melihat dari dekat semua jenis binatang tanpa perlu harus merasa takut. Tidak jarang dengan tiba-tiba datang hewan singa atau macan bisa berdiri di atas mobil kita. Kita pun merasa seperti lagi di alam bebas.
Eksistensi Taman Safari ini memang sangat penting. Karena taman satwa ini bukan cuma berfungsi sebagai kebun binatang akan tetapi juga telah ditetapkan sebagai tempat wisata nasional dan telah menjadi sebagai pusatnya penangkaran hewan langka.

2.      RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas,maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
2.1     Bagaimana  caranya agar kita bisa berkunjung ke taman safari indonesia II prigen?
2.2         Apa saja keunikan yang di miliki satwa di taman safari ini ?
2.3         Bagaimana karakteristik satwa tersebut ?

3.      TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan suatu kegiatan yang telah di rumuskan.Adapun tujuan di adakannya penelitian ini adalah :
3.1         Agar kita mengetahui letak taman safari indonesia II prigen
3.2         Untuk  mempelajari  tentang keunikan yang di miliki oleh satwa di taman safari.
3.3         Untuk mengetahui  karasteristik satwa di taman safari prigen

4.      MANFAAT PENELITIAN
4.1Penelitian ini dapat membuka wawasan kita tentang keanekaragaman satwa.
4.2   Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta memperkenalkan jenis- jenis satwa yang ada di indonesi.






BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.  Diskripsi  lokasi
Taman safari menempati areal seluas 340 Ha, berada pada ketinggian antara800 sampai 1.500 dpl.. Area taman satwa dibagi menjadi 3 (tiga) zona, yaitu :Zona KehidupanSatwa. Zona ini memperlihatkan kehidupan satwa dihabitatnya.. Berdasarkan habitat asli masing-masing satwa dan kehidupannya di alam bebas,maka Taman Safari Indonesia II terbagi menjadi 3 zona yaitu kawasan Europa Amerika, kawasan Asia dan Kawasan Afrika (Niekmah, 2010).Pada zona EropaAmerika terdapat satwa. – satwa yang berasal dari benuaEropa dan benua Amerika. Pada kawasan ini terdapat pepohonan pinus sebagaivegetasi utama yang telah berumur sekitar 35 tahun. Penanaman pohon pinus inidisesuaikan dengan habitat asli di Eropa dan Amerika yang merupakan kawasandengan banyak pohon pinus.Pada kawasan Asia, terdapat satwa asli Asia yang umumnya berupa hewanbertanduk tajam. Hutan dibentuk sedemikian rupa di kawasan ini sehingga menjadihutan terbuka yang harmoni. Hutan disini merupakan hutan permanen.Sedangkan dikawasan Afrika terdapat satwa khas benua Afrika. Habitat di kawasan ini berupapadang rumput terbuka mengikuti habitat asli di benua Afrika.
Zona Rekreasi merupakan tempat untuk pertunjukkan atraksi dari berbagai satwa, seperti atraksiyang dilakukan oleh gajah, beruang, monyet, anjing, kakatua, elang, macan, singa. Zona ini juga sebagai tempat untuk bermain anak-anak. Zona Baby Zoo, di zona ini pengunjung dapat melakukan pengenalan lebih dekat dengan anak satwa liar, dengan bermain dan berfoto bersama .

2.2. Laporan perjalanan
Pelaksanaan  studi tour  ke taman safari 2 prigen pasuruan.
Pada tanggal 12 April 2014, yang diikuti oleh rombongan dari SDN PONGANGAN . Waktu  perjalanan  studi tour tersebut  antara lain :
1.    06.30 – 07.00 = peserta rombongan di  lokasi pemberangkatan / halaman sekolahuntukmengikuti acara yang sudah dikemas panitia.
2.    07.00  -  09.30 = berangkat ke taman safari prigen.
3.     09.30  - 10.00 =berada ditaman safari sambil istirahat  dan buang air kecil.
4.    10.00  -  11.00 =masuk taman safari adventure dengan dipandu oleh pemandu  taman safari.
5.     11.00  - 11.30 =menuju area elephant show
6.     11.30  -   12.30=menuju area global warning show
7.     12.00  -   13.00=bermain  bersama di wahana taman safari prigen
8.     13.00 -   14.00=menuju ke area dolphin education show dan mengerjakan sholat  Jama, taqdim dan qoshor.
Setelahpagihariberada di Masjid Nasional Al Akbar danmelewatiBencana Lumpur Lapindo, akhirnya kami sampai di Taman Safari Indonesia II yang berlokasi di Prigen, Pasuruan, JawaTimur.Inipertama kali sayaberkunjungke Taman Safari Indonesia II.Ketikamemasukigerbangmasuk, agaksdikitberbedadibandingkandengan Taman Safari Indonesia I di Cisarua Bogor.
Taman safari iniberada di desaJatirejoKecamatanPrigendenganketinggianantara 800-1.500 meter dpl. Objekwisatainimerupakanlembagakonservasisuakamargasatwa yang menempati areal seluas 340 ha.
Sepertibiasasebelummemasukikandangsatwa, parapengunjungdiwajibkanberhenti di sebuahpos yang terdapatbeberapatokopenjualcinderamatakhas Taman Safari sepertistiker, boneka, kaos, danpernak-perniklainnya.Para pengunjung Taman Safari memangdiharuskanberhenti di area iniuntukmelengkapibiayaadministrasiberupamembayartiketmasukdanmenunggugiliranmemasukikawasansatwa liar.
Kami menunggucukup lama di posuntukmenungggugiliranmasukkedalam area Taman Satwa yang dibatasisejumlahkendaraan yang masuk.Tujuannya agar parahewantidakterusikdan stress akibatbanyaknya yang melewati area tersebut. Sambilmenunggu, kami dipersilahkanbersantaisejenak di postersebutdanmembeli souvenir yang ditawarkanoleh took-toko yang membukadagangannya di area tersebut.
Akhirnyawaktu yang ditunggutiba, kami bergegaskembalikedalam bus untukmengikuti tour masukke area satwa liar.Memasukigerbangtaman, kami siap-siapmelihatapasaja yang terdapat di dalamnyadanmengambilfotohewan-hewanunikdanlangkatersebut. Penumpang bus mendekatkandirikekacajendelakendaraan yang derada di sisikanandankiriuntukmelihatsatwa agar lebihjelas.
Pengunjung Taman Safari Indonesia diwajibkanmenggunakankendaraanselamamemasuki area tamansatwa. Apabilatidakmemilikikendaraan, parapengunjungdipersilahkannaik bus yang telahdisediakanolehpihak Taman Safari.
Keunikan Taman Safari dibandingkandengankebunbinatangadalahpengunjungadapatmenyaksikankehidupansatwa liar sesuai habitat aslinya.Berdasarkantempathidupnydibagimenjadi 4 kawasan, antara lain: kawasanAmerika, eropa, Asia, danAfrika.
MemasukisalahsatukawasanAmerika, sayadisuguhisebuahpemandanganmenarik.Seekorberuangcoklat yang sedangberjalan di pinggirjalan.Cukupheranbagaimanacaraadaptasiberuangtersebut agar bisahidup di daerahtropis. Selainitusayajugamelihathewanlainsepertiberuangmadu, kijang, dan lain-lain.
2.3. Satwa yang tedapat diTaman Safari
Terdapat berbagai satwa di Taman Safari Prigen ini antara lain :
a.     Di bagian benua Amerika, pengunjung bisa menemukan serigala, bison maupun beruang madu.
b.      Di bagian benua Afrika, pengunjung bisa menemukan berbagai satwa khas Afrika seperti kuda nil, unta, gajah, jerapah serta burung unta.
c.       Selain itu masih ada juga sektor benua Asia yang berisikan berbagai binatang asli benua Asia.
d.      Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan oleh pertunjukan berbagai hewan pintar yang ada di areal Taman Safari Prigen Jawa Timur.



















BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Keunikan – keunikan  yang ada di taman safari
Keunikan Taman Safari di bandingkan dengan Kebun Binatang lainnya adalah disana pengunjung bisa menyaksikan kehidupan satwa liar sesuai habitat aslinya. Sesuai dengan tempat hidupnya disana di bagi 4 kawasan, yaitu :
·       Kawasan Amerika
·       Kawasan Eropa
·       Kawasan Asia
·       Kawasan Afrika
      Disana juga di bagi 3 zona, yaiitu :
·       Zona kehidupan satwa
·       Zona rekreasi sebagai tempat pertunjukan untuk menampilkan atraksi dari satwa sepertigajah dan hewan-hewan cerdas lainnya, dan tempat permainan anak-anak seperti taman rekreasi anak, roller coaster, mini train, bom-bom car, maupun puri misteri.
·       Zona baby zoo,yaitu sebagai tempat untuk mengenal lebih dekat wisatawan dengan anak satwa liar untuk bermain dan berfoto.
Pengunjung bisa mengelilingi Taman Safari Indonesia II Prigen dengan menggunakan mobil pribadi maupun angkutan khusus yang telah di sediakan oleh pengelolah.
Untuk konsumsi pengunjung tidak perlu kuwatir karena di sekitar areal Taman Safari Indonesia II Prigen banyak terdapat berbagai restaurant yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk bersantap.
Bagi pengunjung yang ingin bermalam, pihak pengelolah Taman Safari Indonesia II Prigen juga menyediakan akomodasi seperti bungalow hingga karavan.Disana pengunjung juga bisa membeli berbagai macam cinderamata khas Taman Safari seperti stiker, kaos, boneka, dan pernak pernik lainnya di dalam areal Taman Safari Indonesia II Prigen.
Ada beberapa tips bagi para pengunjung :
·       Pengunjung dilarang untuk memberikan makanan kepada seluruh satwa yang ada di Taman Safari Indonesia II Prigen.
·       Ketika sedang berada di zona satwa buas, jangan membuka kaca jendela mobil pengunjung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Harga tiket masuk ke Taman Safari Indonesia II Prigen ini sebesar Rp 60.000,00/orang (harga bisa berubah sewaktu-waktu dan belum termasuk fasilitas lain yang berada di kawasan Taman Safari Indonesia II Prigen).

3.2. Karakteristik Satwa
a.      Kawasan Satwa Afrika Herbivora
Lokasi kegiatan berada di satwa afrika yakni  zebra (equus quagga), GNU atau wildebeast (connocaetes), Badak Putih(Cocatotherium simun).  Terletak setelah kawasan herbivora afrika. Lokasi kegiatan berada di satwa afrika yakni Kambing Gunung dan Ellend. Lokasi satwa berada di kawasan afrika yakni hippo, lechwe, maraboo dan unta punuk satu. Lokasi satwa berada di kawasan afrika yakni hippo, lechwe, maraboo dan unta punuk satu. lokasi berada pada satwa afrika yakni jerapah, ostrich, oryx, wattusi dan sable antelop.
1)   Zebra (equus quagga)
Berikut Taksonomi pada Zebra (equus quagga):
Kingdom              : Animalia
Phylum                 : Chordata
Class                    : Mammalia
Order                   : Perissodactyla
Family                  : Equidae
Genus                   : Equus
Subgenus              : Hippotigris and Dolichohippus
Spesies                  : Equus zebra, Equus quagga, Equus grevyi
Nama ilmiah: Equus zebra untuk zebra gunung; Equus quagga untuk zebra dataran dan Equus grevyi untuk zebra primitif. Belang-belang pada tubuh zebra Disebabkan oleh Raihan Prhadana dapat membantu sistem pertahanan zebra terhadap predator.
Zebra (Equus quagga) pada kandang terdapat 2 jenis yakni zebra chadmant bejumlah  5 (4 jantan dan 1 betina) dan zebra grant berjumlah 22 (8 jantan dan 14 betina). Pada lokasi terdapat 3 jenis kandang yakni kandang utama tempat istirahat, kandang penjemuran dan kandang jepit yakni tempat penanganan medis. Zebra grant memiliki garis warna hitam yang dominan dan putih, sedangkan zebra chadmant memiliki garis corak warna hitam kecoklatan dan warna putih  dengan bayangan berwarna kecoklatan, selain itu zebra jenis grant saat dewasa memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan zebra jenis chadmant.  Zebra termasuk golongan hewan yang memiliki kuku (ungulata) ganjil, yakni memiliki lambung tunggal. Cara makannya dengan merumput (grazer). Zebra merupakan hewan yang hidupnya berkelompok kecil dengan 1 jantan dan sekitar 6 betina.
Reproduksi
Zebra betina melahirkan 1 anak, yang hampir langsung dapat berdiri dan berlari sekitar 1 jam setelah dilahirkan. Tanda saat birahi yakni betinanya urinasi saat jantan mendekat dan mencium daerah caudal pada organ genital betina dengan masa kehamilan sekitar  1 tahun.
Behaviour
Tingkah laku zebra yakni flehmen saat birahi, mengibas-ibaskan ekor untuk mengusir serangga, kejar-kejaran, menendang.
Kandang dan Exhibit
     Pada lokasi satwa terdapat empat jenis sesuai dengan tujuan kandang. Kandang utama sebagai kandang dimana tempat untuk mereka berlindung dari cuaca dan perawatan bagi zebra yang sakit. Kandang jepit merupakan kandang yang dikhususkan untuk pengobatan dan penelitian. Kandang penjemuran atau kandang khusus, yang bertujuan mempatkan zebra yang dalam masa pemulihan kesehatan.
Pakan
     Pakan utamanya yakni hijauan rumput atau rumput gajah dan pakan tambahan yakni wortel, kacang panjang dan pelet, biasanya pelet diberikan sebelum pakan hijauan yakni dengan ditaburkan dijalan.
Kesehatan Satwa
     Penyakit pada zebra di lokasi biasanya, kembung atau tympani karena pakan yang muda dan cuaca. Pengobatannya dengan cara mebuat ia berlari-lari dan pemberian minyak. Penyakit yang biasanya diderita adalah lecet, memar  pada kaki akibat saat melompat dan saat bertarung dengan pejantan lain. Penanganan dapat dilakukan dengan cara istirahatkan  dan pemberian obat antiseptic dan pencegahan infeksi berlanjut akibat lalat agar tidak terjadi miasis. Batuk biasanya terjadi karena alergi, lingkungan dan lain-lain. Zebra yang sakit akan tampak dari warna bulunya yang tampak kusam dan aktifitasnya yang menurun dan menyendiri dari kelompok. Pemberian obat cacing diberikan tiap 3 bulan sekali.
2)   Wildebeast atau GNU(connocaetes)
Berikut taksonomi pada GNU(connocaetes)
Kingdom              : Animalia
Phylum                 : Chordata
Subphylum           : Vertebrata
Class                    : Mammalia
Order                   : Artiodactyla
Family                  : Bovidae
Subfamily             : Alcelaphinae
Genus                   : Connochaetes Lichtenstein, 1812
Species Connochaetes:gnou – black wildebeest,Connochaetes taurinus – blue wildebeest
Blue gnu berjumlah 10 ekor dengan 5 betina dan 5 jantan, sedangkan Black gnu berjumlah 2 ekor dengan keduanya betina. Wildebeest adalah Belanda untuk “binatang liar” atau “sapi liar” dalam Bahasa Afrikaans (beest = ternak), sementara Connochaetes berasal dari konnos kata Yunani (” jenggot “) dan khaite (” rambut mengalir “).  Nama “gnu “berasal dari Khoikhoi nama untuk hewan-hewan ini, “gnou”. GNU milik keluarga Bovidae , yang mencakup antelop, sapi, kambing, dan lain bahkan berujung ungulates bertanduk Connochaetes mencakup dua spesies, baik asli Afrika: itu. rusa kutub hitam , atau putih berekor gnu (C. gnou), dan biru rusa kutub , atau belang-belang gnu (C. taurinus). Sebuah Gnu dapat mencapai tinggi 4 ft 2 in (1,27 m) sampai 4 ft 10 in (1,47 m) di bahu dan berat 265-600 lb (120-270 kg). Mereka mendiami dataran dan hutan terbuka Afrika. Gnu dapat hidup lebih dari 40 tahun, meskipun jangka hidup mereka rata-rata sekitar 20 tahun. Gnu memiliki moncong yang luas berbentuk seperti mesin pemotong rumput yang membantu dengan makan rumput pendek.
Reproduksi
Masa kehamilan adalah sekitar 8 sampai 9 bulan, dan rata-rata siklus estrus sekitar 23 hari. Betina rusa kutub berkembang biak musiman dan ovulasi spontan. Saat sedang birahi gnou jantan terlihat lebih agresif dan cenderung pemarah bila didekati. Gnou biasa hidup secara berkelompok terdiri dari 1 jantan dan beberapa betina.
Kandang
Sama halnya seperti kandang zebra, gnu juga memiliki kandang yang sama bedanya hanya dari ukuran yakni kandang zebra lebih besar dibandingkan kandang gnu karena jumlah populasi yang besar dari zebra. Pada kandang pertunjukan atau exhibit, mereka di gabung dengan zebra.
Pakan
Pemberian pakan  di lokasi 2x sehari tiap pagi dan sore berupa rumput gajah, pakan dikandang diberikan  pada sore hari dengan tambahan wortel, kacang panjang dan kecambah dan pada gnu yang bunting dan sakit pakan di berikan lebih.
3)   Badak Putih ( Cocatotherium simun )
Berikut taksonomi pada Badak Putih ( Cocatotherium simun )
Kerajaan              : Animalia
Filum                    : Chordata
Kelas                    : Mammalia
Ordo                     : Perissodactyla
Famili                   : Rhinocerotidae
Genus                   : Ceratotherium
Spesies                  : C. Simum
Jenis Badak yang ada di dunia ada tiga jenis, yaitu badak Afrika, Badak Putih, dan Badak Hitam. Di TSI Indonesia ini, ada 3 ekor badak dengan 2 jantan dan satu betina, dan semua berjenis Badak Putih (Cocatotherium simun ). ciri badak putih yakni memiliki cula 2, kulit berwarna hitam.
Badak Putih (Ceratotherium simum) adalah salah satu dari lima spesies badak yang masih ada dan salah satu dari sedikit spesies megafauna yang tersisa. Binatang ini adalah binatang darat besar yang masih ada di dunia setelah gajah, bersama dengan badak India dan kuda nil. Badak ini diketahui untuk mulut lebarnya yang digunakan untuk makan rumput dan menjadi spesies badak yang paling bersosialisasi. Badak Putih adalah badak paling umum dari semua badak dan memiliki dua subspesies, dengan subspesies utara lebih jarang daripada selatan. Subspesies utara memiliki 50 yang tersisa di dunia.
Badak adalah binatang berkuku ganjil (perrisodactyla), pada tahun 1814, Fischer telah memberi nama marga (genus) Dicerorhinus kepada badak sumatera.Dicerorhinus berasal dari bahasa Yunani yaitu Di berarti “dua” dan Cero berarti “cula” (berarti bercula dua), rhinus berarti “hidung”, sumatrensis: merujuk pada Pulau Sumatera. (ditambah akhiran ensis menurut bahasa Latin, berarti lokasi). Sedangkan dalam bahasa Inggrisnya Badak Sumatera disebut Sumatran Rhino.
Morfologi Badak
Tinggi badak dari telapak kaki sampai bahu antara 120-135 cm, panjang dari mulut sampai pangkal ekor antara 240-270 cm.Berat tubuhnya dapat mencapai 909 kg.Tubuhnya tidak berambut kecuali dibagian telinga dan ekornya.Tubuhnya gemuk dan agak bulat, kulitnya licin dan berambut jarang, menarik perhatian dengan adanya dua lipatan kulit yang besar.Lipatan pertama melingkari pada paha diantara kaki depan, dan lipatan kedua di atas abdomen dan bagian lateral.Di atas tubuhnya tidak ada lipatan, jadi lipatan kulit tampak nyata dekat kaki belakang dan lipatan bagian depan dekat kedua culanya.Cula bagian depan (anterior) di atas ujung dari moncongnya jauh lebih besar dari cula bagian belakang (pasterior).














BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, penelitian dan penganalisaansederhana mengenaitaman safari indonesia II Prigen pada pembahasan karya tulis ini, penulis dapat mengambil kesimpulansebagai berikut:
a.              Taman Safari II Prigen Pasuruan merupakan kawasan konservasi sekaligus kunjungan wisata yang tepat bagi keluarga untuk mengenalkan dunia binatang kepada anak-anak. Jarak tempuh dari Surabaya (khususnya jika via bandara) adalah sekitar 50 Km atau 1,5 jam perjalanan ditempuh lewat Tol Surabaya-Gempol. Perjalanan dari pintu selamat datang di daerah Pandaan menuju ke Pintu Gerbang Taman Safari adalah perjalanan yang mendaki dan meliku sehingga bagi pengendara bermotor (mobil dan motor) perlu hati-hati karena jalan sempit dan licin jika hujan, meskipun kualitas aspalnya bagus. Harga tiket masuk di tahun 2013 sekitar 65 ribu untuk orang dewasa dan anak-anak dibawah 2 tahun atau tinggi kurang dari 85 cm adalah gratis, sayangnya untuk anak-anak diatas 2 tahun saya tidak memperhatikannya. Jika tidak membawa mobil, kita bisa menaiki Bis Tur untuk melihat koleksi hewan-hewan.
b.             Taman Safari Indonesia 2 adalah salah satu Safari Park terluas di Asia, yang terletak di Taman Nasional Gunung Arjuna, Jawa Timur. Memiliki berbagai macam spesies hewan dan atraksi terbaik se-Indonesia, kolam renang dengan sistem filter air yang canggih, dan habitat yang tidak rusak dan suasana yang rimbun. Taman Safari Indonesia menjadi tempat wisata yang berwawasan lingkungan dan berorientasi habitat satwa pada alam bebas.
c.              Terdapat berbagai satwa di Taman Safari Prigen ini. Di bagian benua Amerika, pengunjung bisa menemukan serigala, bison maupun beruang madu. Di bagian benua Afrika, pengunjung bisa menemukan berbagai satwa khas Afrika seperti kuda nil, unta, gajah, jerapah serta burung unta. Selain itu masih ada juga sektor benua Asia yang berisikan berbagai binatang asli benua Asia. Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan oleh pertunjukan berbagai hewan pintar yang ada di areal Taman Safari Prigen Jawa Timur.
d.             Upaya yang dilakukan taman safari prigen II terhadap satwanya yaitu :
- Pemberian pakan yang teratur.
- Penyediaan kandang.
- Pemeliharaan kesehatan.
- Pembersihan kandang.
- Pengawasan dan perlindungan secara tertib terhadap Satwa dan pengunjung.




4.2 SARAN
     Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapatmengemukakan saran – saran yang ingin disampaikan kepada pihakpenyelenggara maupun rekan – rekan. Adapun saran tersebutadalah :
1. Kepada pihak pengelola  taman safari prigen II agar tetap memelihara kelestarian marga satwa yang telah ada jangansampai diambil oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab.
2. Kepada pengunjung agar tetap menjaga keutuhan marga satwayang kita miliki karena itu adalah kekayaan bangsa yang perlukita lestarikan bersama – sama.
3. Pengunjung yang datang agar tetap menjaga kebersihan dankelestarian alam sehingga taman safari prigen II tetap menarik minat para pengunjung.






































LAMPIRAN

v  FOTO – FOTO YANG ADA DITAMAN SAFARI












Text Box:
Text Box:



Text Box:
Text Box:



Text Box:


Text Box:



Text Box:
Text Box:
 























































Text Box:



Text Box:



Text Box:
Text Box:


Text Box:


Text Box:




Text Box:
Text Box:
 

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar